Header Serambi Naqiibah

Benarkah Manusia Pernah Mendarat di Bulan?

35 comments
Konten [Tampil]

Saat ditanya siapa astronot pertama yang menginjakkan kaki di bulan, semua akan menjawab Neil Armstrong. Namun entah kenapa beberapa tahun terakhir beredar isu pendaratan di bulan itu bohong. Makin banyak bukti yang dibuat untuk meyakinkan isu tersebut memang bohong. Para kaum konspirasi mengatakan bahwa NASA dengan cerdik membuat foto dan rekaman pendaratan di bulan di sebuah studio di Nevada.

Benarkah Manusia Pernah Mendarat Di Bulan?

Jadi, gimana nih? Yang benar yang mana nih? Ah, sudahlah. Lanjut baca ulasan buku yang menarik ini ya, Gais.

Ulasan Buku

A. Blurb

Tahun 1969, Amerika Serikat berhasil mendaratkan manusia di Bulan melalui proyek Apollo 11 yang digawangi oleh NASA.

Tetapi, ada banyak kejanggalan dari bukti-bukti yang ditinggalkan: bendera yang berkibar di Bulan, perekaman video yang tidak masuk akal, teknologi yang terlampau maju pada zamannya, hingga bukti-bukti telak yang menunjukkan bahwa pendaratan tersebut hanya rekayasa.

Bagaimana kebenarannya?

Buku ini membahas secara tuntas simpang siur terkait kebenaran pendaratan manusia di Bulan. Mulai dari sisi historis, teknologi, hingga bukti-bukti ilmiah yang lengkap untuk mendapatkan kesimpulan yang benar.

B. Identitas Buku

Identitas buku ini bisa dilihat di bawah ini:

Judul: Benarkah Manusia Pernah Mendarat Di Bulan? 
Penulis: Fajrul Falah (Saintif)
Editor: Diah Ayu Suci Kinasih, Ainur Ridho
Penerbit: Diandra Kreatif (Diandra Grup)
Tahun terbit: Maret 2019 (cet. I) 
Tebal buku: vi+176 hlm.
Genre: Self Improvement
Harga: Rp60.000,00
Buku Benarkah Manusia Pernah Mendarat Di Bulan?

C. Review

20 Juli 1969 adalah tanggal bersejarah bagi umat manusia. Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berhasil menginjakkan kaki di bulan, kemudian diikuti Buzz Aldrin setelahnya, dan ditemani Michael Collins yang melayang-layang mengorbit di atas bulan. Mereka bertiga adalah kru pada misi Apollo 11 oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration), badan antariksa nasional milik Amerika.

Namun, akhir-akhir ini beredar isu pendaratan di bulan itu bohong. Mulai dari dipaparkan banyak kejanggalan dari bukti yang ditinggalkan seperti bendera yang dikibarkan, perekaman video yang tidak masuk akal, teknologi yang terlampau maju pada zamannya, hingga bukti-bukti telak yang menunjukkan bahwa pendaratan tersebut hanya rekayasa. Ditambah dengan maraknya ide bumi datar di tanah air sejak 2016 lalu, maka isu pendaratan di bulan itu palsu pun semakin subur.

Pembahasan buku ini terbagi menjadi 8 bagian, antara lain:

1. Prolog

Pada bagian ini berisi kata pengantar dari tim Santif akan terbitnya buku ini. Buku kedua ini ditulis untuk meluruskan miskonsepsi dan memberikan persepsi berdasarkan ilmu pengetahuan yang benar. Berbeda dengan buku yang pertama, Meluruskan Miskonsepsi Bumi Datar. Pada buku ini, langsung meluruskan klaim keliru yang ada, baru kemudian mengkajinya.

2. Bagian 1: Pendaratan Palsu

Seperti isu dan teori konspirasi yang mengatakan bahwa misi Apollo yang dijalankan NASA merupakan kebohongan semata. Pada bagian ini berisi daftar bukti yang menguatkan teori konspirasi yang menyatakan pendaratan ke bulan adalah palsu.

3. Bagian 2: Ya, Kita Pernah Pergi ke Bulan

Sementara pada bagian ini, berisi penjelasan dan bantahan dari klaim bukti-bukti yang ada pada bagian satu tadi. Cukup mengasyikkan karena dipenuhi dengan gambar dan penjelasan yang mudah dipahami.

4. Bagian 3: Perlombaan Luar Angkasa

Bagaimanapun sejak tahun 1950-an, dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Uni Soviet sedang terlibat perang dingin. Keduanya berlomba-lomba dalam segala hal untuk berebut pengaruh terhadap negara lain. Berlomba untuk menunjukkan siapa yang lebih digdaya. 

Keduanya saling bersitegang meski tidak telibat dalam aksi militer. Saat Soviet memimpin jauh, mereka telah mengirimkan manusia pertama, Yuri Gagarin, ke orbit Bumi, maka saat itu Amerika tak ingin kalah lagi dalam eksplorasi bulan, hingga Apollo berhasil.

Nah, saat para negara digdaya ini berlomba untuk eksplorasi luar angkasa, apakah kita masih meributkan hal terkait perbedaan mazhab *sigh.

5. Bagian 4: Rencana Besar

Pada bagian ini lebih seru lagi, dijelaskan betapa besar rencana yang dijalankan Amerika Serikat mulai dari program Mercury (1958-1963), program Gemini (1961-1966) dan Apollo (1961-1975). Masing-masing program memiliki misi tersendiri.

6. Bagian 5: Perjalanan Panjang

Nah, dari rencana besar tadi, misi Apollo yang berhasil melakukan pendaratan manusia di bulan itu nyata dan benar-benar terjadi. Sementara klaim dan bukti yang dipegang oleh para pemercaya teori konspirasi adalah karena mereka memiliki bias informasi. Mereka membayangkan perjalanan ke bulan secepat melalui roket begitu saja. Padahal tidak demikian.

Para peneliti NASA melakukan serangkaian proses panjang nan tidak sederhana. Ada banyak langkah, manuver, dan penyesuaian yang harus dilakukan untuk pesawat luar angkasa Apollo bisa terbang ke bulan.

7. Bagian 6: Misi Ilmiah

Pada bagian ini dijelaskan bahwa yang wajib diketahui oleh kalian semua adalah para astronot yang melakukan eksplorasi ke bulan bukan untuk plesiran. Meskipun masih dipengaruhi kondisi politik saaat itu, tapi tujuan utama misi ke bulan adalah untuk memahami bulan dengan lebih baik.

Lalu, dijelaskan juga teori konspirasi yang lain mengatakan bahwa misi pendaratan di bulan hanya dilakukan Neil Armstrong. Padahal misi Apollo yang membawa manusia ke bulan masih terus berlanjut sampai ke Apollo 17.

8. Epilog

Pada bagian ini merupakan penutup dari rangkaian perjalanan ke bulan. Setelah berbagai penjelasan latar belakang hingga proses pada buku ini, kita bisa mengatakan dengan lantang bahwa manusia memang pernah mendarat di bulan.

Penutup

Dari penjelasan diatas, buku Benarkah Manusia Pernah Mendarat di Bulan? mengajak pembaca untuk meluruskan simpang siur terkait kebenaran pendaratan manusia di bulan. Mulai dari sisi historis, teknologi hingga bukti ilmiah yang lengkap untuk mendapatkan kesimpulan yang benar dan utuh.

Dengan bahasa yang mudah dipahami, disertai gambar, dan linimasa proyek NASA yang makin mempermudah memahami perjalanan Amerika bersaing dengan Soviet di bidang perlombaan luar angkasa. Keren.

Sebagai penutup, ada ungkapan yang sangat menarik dari Carl Sagan sebagai berikut: 

Yang dibutuhkan orang untuk menghadapi dunia zaman sekarang bukan lagi kepercayaan tanpa bukti, melainkan kemampuan berpikir kritis sebagaimana diajarkan sains. - Carl Sagan (hlm. 166)

 Nah, kalian sebagai generasi milenial harusnya lebih berpikir kritis dong? Yuk lebih kritis lagi terhadap isu apapun yang beredar. Jangan asal percaya. Gali lebih dalam lagi.

Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

35 comments

  1. Aku pernah denger nih issue bahwa manusia ke bulan itu bohong. Mana meyakinkan bgt pula teori2nya. Untuk zaman sekarang bisa crosscheck info juga buat tau kebenarannya yg mana. Keren nih aku pingin baca bukunya dan liat2 gambarnya juga. Suka bgt yg berkaitan sama planet2 :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Heran deh. Meskipun sudah diberikan sederet bukti bantahan klaim hoax, masih saja tidak percaya. Mereka lebih percaya teori konspirasi, nyahahaa. Bacaaa bukunyaa, Mbak. Asyikk dan seru, tidak terasa bacanya sudah selesai.

      Delete
  2. Setuju banget sama steatment Carl, berfikir kritis itu harus karena kita sekarang hidup di jaman ini. Semua serba canggih, berita hoax bisa tersebar cepat. Thanks review nya mb.

    ReplyDelete
  3. Informasi baru buat saya,,, lebih seru kayaknya kalau langsung baca bukunya ..

    ReplyDelete
  4. Nah kan..saat orang sibuk eksplorasi bulan, eh kita sibuk ngeributin makan bubur ayam diaduk apa ga diaduk wkwk

    Aku baca sampai akhir kirain nemu jawaban fakta-fakta yang menolak pendaratan dibulan oleh Neil Amstrong. Duh ga nemu! Harus beli bukunya donk ini.

    ReplyDelete
  5. Jadi penasaran pingin baca bukunya. Baru tahu kalo ada konspirasi seputar pendaratan di bulan. Makasih ya

    ReplyDelete
  6. Beda ilmu, memang beda yang dipikirkan. Kita batu berpikir satu meter sampai 10 meter dihadapan kita, orang-orang sudah berpikir ratusan bahkan jutaan kilometer ke depan.

    Ilmu pengetahuan berkembang cepat, tapi tetap harus hati-hati menerima informasi., Begitu ya mb

    ReplyDelete
  7. Aku suka mba..
    Boleh ku pinjam bukunya? Huft

    ReplyDelete
  8. Disaat orang lain sudah membicarakan proyek ke bulan sedari dulu. Eh, kita mah masih sibuk aja ngurusin hal-hal receh seperti yutup yang mengungkap hantu-hantuan.
    Seperti halnya pesan dari buku ini, semoga kita menjadi sosok yang lebih kritis dalam menanggapi segala fenomena yang ada di sekitar kita

    ReplyDelete
  9. Berpikir kritis.. ah bener ini penting banget..
    Salah satu kecakapan yg hrs dilatih.. terutama untuk anak2...

    Kayaknya bukunya asyik dibaca sama anak2..

    ReplyDelete
  10. Aku baru tau nih mba kalau ada yang meragukan manusia ke bulan itu bohong. Makin kesini tuh isu" banyak sekali yang beredar dan banyak juga orang yang percaya.
    .
    Benar mba, kita harus bisa berfikir kritis dan jangan langsung percaya dengan berita atau isu yang beredar.

    ReplyDelete
  11. Wah hatiku pun ikut goyah nih mbak, bener ga sih manusia pernah mendarat di bulan hehe. Ulasannya lengkap ya mbak, seneng deh klo baca review buku, jd makin deket sama buku yg lg di ulas. Hiks jd inget lg fakum di owob nih

    ReplyDelete
  12. keren banget sih akademisi. hehehe
    bacaannya kayak gini ya, lha aku bacanya buku anak2 hahahaha

    keren dhek, aku jadi merasa buku kayak ginilayak ada diperpus2 agar apa? agar anak2 baca selain menarik karena judulnya. ad agambar dan ulasan yang gak mmebingungkan.
    agar pemahaman yangs alah bsia diluruskan apalagi melihat budaya sar ser tanpa di saring seperti sekarang

    ReplyDelete
  13. Jadi teringat perdebatan Bunda dengan guru les privat anak-anak yang ikutan konspirasi ini, dengan dalil-dalilnya yang bikin kepala mumet. Keblinger.. keminter.. itu yang Bunda bilang. Bunda menganggap dia sudah seperti adik sendiri... kami sangat akrab.

    Ah, membaca ini jadi teringat lagi pada almarhum, dia sdh mendahului kami setelah terkena efek badai sitoksin. Kalau masih ada, hmmm.. Bunda suruh baca buku ini. 😥

    ReplyDelete
  14. wuaaaa, iya ini salah konspirasi banget Kak, selain flat earth tentunya :D
    jadi pengen cari bukunya :D

    ReplyDelete
  15. Panjangin dikit..hehehe.. Ulasan tiap bagiannya terlampau pendek, menurutku sih..

    ReplyDelete
  16. Noted nih, Yang dibutuhkan orang untuk menghadapi dunia zaman sekarang bukan lagi kepercayaan tanpa bukti, melainkan kemampuan berpikir kritis sebagaimana diajarkan sains. - Carl Sagan (hlm. 166)

    Kudu rajin baca dan banyak-banyak referensi ya ..

    ReplyDelete
  17. Aduh, dari dulu yakin kalau manusia pernah mendarat di bulan. Malah baru tahu kalau ada yang meragukannya. Hehehe...ada untungnya juga gak tahu ya

    ReplyDelete
  18. Ia sepakat, mungkin metode pembelajaran yang kita dapatkan selalu disuap jadi kita jarang berpikir kritis

    ReplyDelete
  19. Akhirnya ada juga ya yang menulis sanggahan terhadap tuduhan itu.

    ReplyDelete
  20. Mbak Naqi spill donk akhirnya hoaks apa fakta itu!? Duh makin penasaran haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. beneran udah pernah mendarat di bulan kok Mbak.Tapi mereka itu tim, bukan hanya Neil Armstrong saja :D

      Delete
  21. Bayiikk di lanjut dong tulisannya mbaa.. aku keburu penasaran beneran ga ya pernah mendarat di bulan? Wkwkwkwk

    ReplyDelete
  22. Yang kritis dianggap aneh, jadi gitu terus...
    Padahal gemes banget, kalau apa-apa tuh nggak pakai nalar dan hanya ikut-ikutan trend.

    ReplyDelete
  23. informasi ini sangatlah bermanfaat kak. Memang iya benar, kita itu harus bisa mendapatkan informasi dari informan yang benar-benar tau kenyataannya

    ReplyDelete
  24. Wah sampe ada bukunya yh untuk ngebuktiin konspirasi itu benar atw enggak, kalo ku sih gak percaya kalo ada manusia yg pernah ke bulan

    ReplyDelete
  25. Setuju banget sama steatment Carl, berfikir kritis itu harus karena kita sekarang hidup di jaman ini. Semua serba canggih, berita hoax bisa tersebar cepat.

    ReplyDelete
  26. Lagi-lagi banyak yang lebih percaya teori konspirasi ya. Btw, jadi pengen nih ngadopsi bukunya hihi, salam kenal ya ka

    ReplyDelete
  27. Banyak konspirasi global tentang hal ini, belum lagi tentang flath earth dsb. Mesti bener-bener disaring dan dikritisi..

    ReplyDelete
  28. Buku ini menawarkan sisi lain dari rumor yg beredar selama ini.. bagus dibaca untuk mendapatkan 2 sisi yg berimbang.. nice review :)

    ReplyDelete
  29. Keren nih ulasannya. Dan memang ya banyak konspirasinya di masyarakat, mulai dari foto bendera berkibar itu.

    Sayang sih, hanya sedikit yang mau membuktikan

    ReplyDelete
  30. Sepertinya bukunya menarik banget kak mana ada gambarnya kan.... Suka nih aku baca buku science history gini....seru...

    ReplyDelete
  31. menegangkan banget sih mba, di awal-awal ku pikir iya bohong, ko bisa ya? ah keren banget nih bukunya jadi penasaran

    ReplyDelete
  32. Kalau sekarang yang lagi heboh bikin perjalanan ke luar angkasa itu SpaceX ya heu.

    Seru sih buku kayak gini, bikin mikir lebih jauh dan bikin diri cepet sadar kalau terjebak sama perdebatan remeh hehe

    ReplyDelete

Post a Comment