Header Serambi Naqiibah

Kontroversi Bukan Perawan Maria Karya Feby Indirani

7 comments
Konten [Tampil]

Buku Bukan Perawan Maria karya Feby Indirani yang diterbitkan ulang pada tahun ini menuai kontroversi di beberapa kalangan muslim. Kontroversi orang-orang yang kebanyakan hanya terpantik karena membaca judulnya. Apakah kalian juga sudah merasa kepanasan? Sini, ngadem dulu sama kak Isyana deh, hehe.

Kontroversi Bukan Perawan Maria karya Feby Indirani

Trilogi Islamisme Magis

Sebentar, buku ini diterbitkan ulang? Iya, buku ini sudah pernah terbit tahun 2017 dan sudah diterjemahkan dalam bahasa Italia yang sekarang diterbitkan ulang oleh Bentang Pustaka. Buku ini diterbitkan ulang karena buku keduanya, Memburu Muhammad, diterbitkan tahun kemarin dan atas permintaan pembaca untuk menerbitkan ulang buku yang pertama.

Menurut penulis sendiri, Islamisme Magis merupakan fiksi yang berakar dari tradisi, mitologi, keseharian hidup berislam yang lekat dengan hal-hal gaib dalam dunia kaum beriman. Istilah ini muncul di benaknya karena terinspirasi dari kisah nyata, tentang seorang ibu yang wafat dan dimakamkan tanpa dimandikan terlebih dulu karena jenazahnya telanjur membusuk.

Setelah itulah warga kampung bersaksi mendengar suara-suara misterius. Peristiwa yang terjadi di dekat lingkungan penulis tersebut diadaptasi menjadi cerita Suara Menggemparkan dalam Memburu Muhammad, yang merupakan buku berikutnya, dari seri Islamisme Magis.

Ulasan Buku Bukan Perawan Maria

Ulasan Buku Bukan Perawan Maria

Identitas Buku

Identitas buku ini bisa dilihat di bawah
Judul: Bukan Perawan Maria
Penulis: Feby Indirani
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: Mei 2021
Tebal halaman: xvi + 204 hlm
ISBN: 978-602-291-817-2

Deskripsi Singkat

Baby ingin masuk Islam. Namun, mayoritas majelis menolak keinginannya. Bagaimana mungkin, mereka mengizinkan seekor babi mengucap kalimat suci syahadat?! Di tempat lain, ada iblis yang ingin pensiun. Pekerjaannya menggoda manusia sudah tak lagi menantang. Malah, banyak manusia sekarang jadi agen dosa yang mahir. Benar-benar membosankan! Sementara itu, bagaimana jika para malaikat malah ingin cuti? Toh sekarang ada teknologi canggih di dunia manusia. Mencatat amal dan dosa manusia kini semudah menjentikkan jari.

Melalui 19 cerita pendek yang tersaji dalam Bukan Perawan Maria, Feby Indirani mengajak kita menikmati permainan imajinasi yang tidak main-main. Liar dan menggelitik, inilah hasil refleksi seumur hidup Feby Indirani terhadap dinamika kita, manusia-manusia bumi, yang berupaya mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Bukan Perawan Maria adalah buku pertama dalam Trilogi Islamisme Magis. Sebagai kristalisasi atas pengalaman, renungan, kegelisahan, dan keharuan Feby Indirani sebagai seorang Muslim di Indonesia, buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Italia, Jepang, dan Jerman, dan menyentuh hati pembaca di banyak negara

Ulasan Buku

Secara keseluruhan, buku yang berisi 19 judul cerpen ini sangat menyindir dengan jelas terhadap berbagai fenomena atas nama agama. Sembilan belas cerita yang mengajak kita melihat alam doktrin dengan empati dan juga dibalut dengan rasa humor. Tersenyum tapi seketika merinding dengan plot twist di beberapa cerita:").

Buku ini terbit di Italia pada 2019 dan mendapat pujian kritikus sastra, media, dan pembaca di sana. Beberapa cerita di dalam buku ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, bisa diakses pada situs Haus der Indonesischen Kulturen, dan bahasa Jepang, terbit dalam antologi karya pengarang dari berbagai negara Muslim di seluruh dunia.

Aku paling suka cerita berjudul Tanda Bekas Sujud. Dalam cerita ini dibagi 2, Tanda Bekas Sujud (1) dan Tanda Bekas Sujud (2). Abik yang terobsesi dengan dahi hitam yang bagi kebanyakan orang tanda ibadahnya rajin. 

Abik bergabung dengan ormas yang aktif menggerebek warung yang buka saat Ramadan. Dan tanda sujudnya akan bertambah setiap Abik menggerebek warung, hotel melati yang dilakukan atas nama agama. Sampai akhirnya dia mengalami satu peristiwa yang membuat dia merenung. Sungguh plot twist yang menakjubkan.

"Ibu ini orang islam, kenapa berjualan makanan di bulan Ramadhan?"
"Maaf, Kang, maaf, tapi saya, kan, butuh duit untuk lebaran, mau belikan anak-anak saya pakaian barusebagai hadiah mereka yang sudah bisa puasa penuh, mau kirim uang untuk saudara di kampung..."
"Astagfirullah, Ibu! rezeki itu datang dari Allah, bukan dari manusia. Yang jelas, sekarang, Ibu melanggar aturan untuk berhenti jualan pada siang hari. Kan malam setelah berbuka masih bisa berjualan, juga sebelum sahur..." (hlm. 34)

Selain cerpen Tanda Bekas Sujud (1) dan (2), aku juga paling suka Iblis Pensiun Dini. Lucifer, pimpinan iblis itu mengajukan gugatan pensiun dini dalam pengadilan kerajaan iblis. Dia hanya merasa bosan melakukan peran yang sama terus-menerus. 

Akan tetapi, terjadi perdebatan sengit dan alot Lucifer dengan para hakim. Pada akhirnya, Lucifer hanya diberi putusan untuk menjadi manusia. Dan aku sangat terkejut membaca akhir ceritanya, sangat di luar dugaan😳.

"Kau akan menjadi manusia. Hidup dan menjalani peran sebagai manusia. Kau akan berhadapan dengan pasukanmu sendiri, yang telah kau bina selama ratusan ribu tahun, dan menguji bernarkah mereka sudah setangguh dan sedahsyat speerti yang kau banggakan." (hlm. 88)

Mbak Feby menuliskan cerita-cerita ini karena terusik dengan pertanyaan-pertanyaan tabu yang ada di ranah keimanan dan masih misteri. Sebab tak ada seorang pun yang mampu memberikan jawaban saklek. Seluruh cerita dalam buku Bukan Perawan Maria ini kuakui memang berani, mengajak kita untuk mempertanyakan ulang cara keberagamaan kita.

Kalian tertarik untuk membeli buku ini? Bisa didapatkan di toko buku kesayangan kalian atau bisa langsung DM saya ya. Terima kasih :)

Penutup 

Pada akhirnya, buku ini memang sangat mengoyak kepercayaan kita terhadap apa dan bagaimana itu isi surga, kenabian, malaikat dan iblis, serta sederet hal lain dalam keagamaan. Bisa dipastikan mungkin nanti usai baca ini ada yang mencap kamu sebagai kaum liberal, atau mungkin kamu secara tidak langsung akan mencap penulis melakukan penistaan agama. 

Relax, it's just a religion

Saranku, jangan ikutan mencap dulu sebelum membacanya sendiri. Over all, aku setuju pesan penulis yang dibubuhkan dalam buku ini, "Relax, it's just religion. It's not God". Karena kita menyembah Tuhan, bukan menyembah agama :).

Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

7 comments

  1. Wah, aku baru tahu buku ini dek. Dari judulnya aja dah bikin penasaran. Kalau mau beli dimana nih??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya lupa belum kucantumin di blog, Mbak. Bisa beli di akuuu. Makasih Mbak Sendyyy :*

      Delete
  2. Kayaknya aku udah juga baca ulasan tentang bukan perawan maria ini, selalu menarik dan bikin penasaran. Aku udah berencana beli bukunya eh kadang tetiba lupa akut. Baiklah ku tulis dalam todo buy book ini si maria. Sukak!

    ReplyDelete
  3. Aku belum terbiasa baca buku fiksi nih.. Mungkin bisa ikut baca ini kalau sudah terbiasa dengan buku fiksi yang lebih ringan ya.. hehee,,

    ReplyDelete
  4. Wow, karya liar biasa bisa diterjemahkan dalam beberapa bahasa. Tebtu bukan hal mudah, apalagi sampai.mendapat pujian.

    ReplyDelete
  5. Wah kayaknya bukunya seru. Jadi tertarik untuk baca lengkap... Penasaran

    ReplyDelete
  6. keren ya bukunya udah mendunia, aku malah baru denger mba...
    judulnya bkin penasaran sih emangan tpi penuh makna yaa

    ReplyDelete

Post a Comment