Header Serambi Naqiibah

Sikap Duniawi Versi Lexicoustic Terdengar Makin Asyik

6 comments
Konten [Tampil]

Adakah dari kalian yang pernah dengar lagu Isyana Sarasvati berjudul Sikap Duniawi? Atau kalian sudah masuk golongan Isyanation (fans Isyana Sarasvati)? Tentu ini beda kasus nantinya kalau dari kalian menganggap musik itu haram dalam Islam ya 😆.

Nah, akhir-akhir ini aku lebih suka mendengarkan lagu karya Isyana Sarasvati yang album terakhir dan beberapa single terbarunya. Apalagi setelah ketemu versi Lexicoustic ini, langsung menjadi playlist favorit tersendiri sambil berharap versi Lexicoustic ini bisa tersedia di Spotify dan sejenisnya.

Sikap Duniawi Versi Lexicoustic

Isyana dan Lexicoustic

Saat aku sedang menikmati me-time, salah satu kegiatan untuk mengisinya yaitu dengan mendengarkan musik. Entahlah, bagiku beberapa lagu tertentu bisa menjadi terapi dan self healing. Oleh karena itu, no debat masalah haram musik ya. Toh beberapa pendapat ulama ada yang membolehkan juga kan?

Nah, pertemuanku dengan lagu Isyana itu saat aku tak sengaja mendengar lagu yang jadi soundtrack dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini pada akhir tahun 2019 lalu. Saat itu lagu Untuk Hati Yang Terluka sangat pas untuk menemani hari-hariku. Dan akhirnya aku tahu kalau lagu tersebut masuk album ketiga yang rilis dengan Sony Music Entertainment yang berjudul Lexicon.

Isyana Sarasvati & The Tutties

Siapa yang belum kenal penyanyi cantik yang bercita-cita mendirikan sekolah musik ini? Barangkali ada yang belum kenal Isyana Sarasvati yang beberapa kali dibandingkan dengan Raisa, padahal ya memang beda. Tiap orang ada keistimewaan masing-masing. Dasar Netizen yang sangat hobi membanding-bandingkan -_-. 

Isyana Sarasvati sendiri memiliki sebuah band yang mengiringinya. Band ini bernama The Tutties di mana dalam Lexicoustic ini posisi Keyboard/Piano diisi Kenan Loui, untuk 1st Acoustic Guitar diisi Ade Avery,  2nd Acoustic Guitar dipegang Rifka Rachman, Electric Bass dipegang Bonar Abraham sementara Riyandi Andaputra mengisi posisi Drums dan selain memegang alat musik, anggota The Tutties ini juga menjadi Backing Vocal (BV) Isyana. 

Konser Mewah di Masa Pandemi

Lexicoustic ini merupakan penggalan dari kata Lexicon dan Acoustic. Sebuah sajian gratis untuk menggantikan konser di tengah pandemi yang belum juga kelar. Sebelumnya pada tahun 2020 Isyana juga menggelar konser virtual Lexicon+Virtual Home Concert di mana didedikasikan sebagai donasi untuk tim medis & korban dari dampak Covid-19. Isyana sendiri mengatakan dalam akun instagramnya, Lexicoustic ini adalah project terseru nan santai pada tahun 2021. 

Lexicon sendiri merupakan album ketiga Isyana yang digadang-gadang sebagai musik yang 'Isyana' sekali, out of the box. Tidak terpaku dengan aturan label musik di negeri ini. Sementara Lexicon sendiri bermakna kamus. Isyana sendiri pernah mengatakan, harapannya kepada para pendengar yang sedang menikmati album Lexicon, akan mengetahui kepingan hidup Isyana selama ini.

Pertunjukan Lexicoustic ini dimulai dari tanggal 9 Mei 2021 lalu dan tayang setiap pekannya di channel You Tube Isyana Sarasvati. Nah, dalam album Lexicon terdiri dari 8 lagu. Akan tetapi dalam project ini, cuma ada 7 episode alias tujuh lagu yang dibawakan, karena memang lagu terakhir album Lexicon merupakan hanya sebuah musik instrumental saja. Dari keseluruhan episode dalam Lexicoustic ini, menurutku memang sajian ini layaknya konser daring yang mewah nan berkelas. Kece parah! Kejutan yang muncul pada tiap episode-nya bikin makin sayang dan kagum dengan musisi satu bertalenta ini.


Lexicoustic

Sikap Duniawi

Sikap Duniawi sendiri menjadi lagu pembuka dalam album Lexicon. Akan tetapi pada Lexicoustic, lagu ini tampil pada episode ke empat, setelah lagu Ragu Semesta dan sebelum Untuk Hati yang Terluka. Ya sudahlah, ndak usah lama- lama ya. Untuk video Sikap Duniawi versi Lexicoustic ini, mari kita saksikan di sini :).

Lirik Sikap Duniawi

Dengarlah, wahai kawan-kawanku

Kini warna yang kelam hangus
Aku tahu kamu 'kan bertamu
Selamat datang padaku yang baru

Di kala dia berteman
Aku sibuk membisu
Di kala dia tertawa
Aku berfikir masa depan

Hidup hanya sekali saja
Mungkin lagi tapi wujud berbeda
Maka jangan hiraukan kesempatan
Tutup telinga dari kata menyakitkan

Bukalah matamu
Indahnya langit biru
Yang lalu biar berlalu
Peganglah ke-dua mimpimu yang baru

Dengarlah, wahai kawan-kawanku
Kini warna yang kelam hangus
Aku tahu kamu 'kan bertamu
Selamat datang padaku yang baru

Di kala dia menghasut
Telan jadi ramuan
Lambat laun dia runtuh
Semakin aku jadi panutan

Hidup hanya sekali saja
Mungkin lagi tapi wujud berbeda
Maka jangan hiraukan kesempatan
Tutup telinga dari kata menyakitkan

Bukalah matamu
Indahnya langit biru
Yang lalu biar berlalu
Peganglah ke-dua mimpimu yang baru

Bukalah matamu
Indahnya langit biru
Yang lalu biar berlalu
Peganglah ketubah mimpimu yang baru

Renungkanlah
Mengapa kamu begitu membenci?
Jangan rusak mimpi-mimpimu
Karena sikap duniawimu

Kesanku Terhadap Sikap Duniawi Versi LEXICOUSTIC

Oke, sekarang mari kita ghibahin lagu favoritku ini. Cus, simak ya Gais!

1. Liriknya Sarat Pesan 

Setelah membaca lirik Sikap Duniawi di atas, terlihat banyak pesan yang tersebar ya. Liriknya yang berima membuat sadar bahwa isi pesan lagu keseluruhan adalah menyuruh kita untuk terus hidup dengan maju ke depan, terus semangat mengejar mimpi. Berikut makna yang kutangkap dari lirik Sikap Duniawi:

Dengarlah, wahai kawan-kawanku

Kini warna yang kelam hangus
Aku tahu kamu 'kan bertamu
Selamat datang padaku yang baru

Perubahan akan nyata terjadi. Satu sindiran tajam kepada orang lain yang suka mengomentari kita. Bahwa kita akan berubah dari yang dulu. Maka mari berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Di kala dia menghasut
Telan jadi ramuan
Lambat laun dia runtuh
Semakin aku jadi panutan

Satu pesan penting yang sangat jelas, saat ada seseorang yang menghasut, ya sudah telan saja. Nanti akan ditunjukkan sendiri satu kebenarannya. Biarkan semesta yang akan menunjukkan kebenaran

Hidup hanya sekali saja
Mungkin lagi tapi wujud berbeda
Maka jangan hiraukan kesempatan
Tutup telinga dari kata menyakitkan

Lirik selanjutnya, saat kita ingin melangkah di atas orang-orang di sekitar kita, lebih baik tutup telinga dan melangkahlah sejauh mungkin. Lampaui lebih di atas mereka. Abaikan mereka yang suka menganggap rendah, mencaci hingga membanding-bandingkan kamu dengan orang lain. Untuk lirik hidup memang sekali saja, mungkin lagi tapi wujud berbeda barangkali bermakna, nanti kita akan mati, tapi akan hidup lagi dengan wujud yang berbeda bukan? Entahlah.

Bukalah matamu
Indahnya langit biru
Yang lalu biar berlalu
Peganglah ke-dua mimpimu yang baru

Karena hidup sekali saja itu maka kita harus membuka mata lebar-lebar. Sadar bahwa kita punya mimpi yang harus diraih. 

Renungkanlah
Mengapa kamu begitu membenci?
Jangan rusak mimpi-mimpimu
Karena sikap duniawimu

Nah pesan yang sangat nyata. "Mengapa kamu begitu membenci?" Kebencian akan menutupi akal sehat dan kebenaran. Maka dengan hidup yang hanya sekali saja, jangan merusak mimpi-mimpi kita karena sikap duniawi kita tersebut.

2. Musiknya Begitu Mewah

Sangat jauh berbeda dengan lagu-lagunya dalam album Lexicon. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Lexicoustic ini merupakan album Lexicon dalam format akustik. Tanpa kuduga, format akustiknya sangat masterpiece! Iringan dentingan piano, gesekan biola ala orkestra lebih mewarnai pertunjukan musikal episode ke-empat Lexicoustic ini. Seakan-akan mengatakan, Halo, ini loh ada karya seorang anak bangsa bertalenta bernama Isyana Sarasvati yang musikalitasnya asyik ala orkestra! Tapi kok ndak trending? Ya memang bukan selera pasar netizen, haha. Padahal this is so gorgeous!

3.Video Highres dan Seperti Nonton Konser

Berbeda dengan nonton video musik lainnya, video Sikap Duniawi versi Lexicoustic tampilannya lebih lebar, benar-benar seperti sedang menonton konser Isyana & The Tutties di panggung dan tentu dengan tersedia pilihan resolusi video yang tinggi.

Penampilan Isyana & The Tutties dalam konser Lexicoustic

4. Isyana Terlihat Kocak dan Kompak dengan The Tutties

Dibuka dengan Isyana yang berjalan dengan menyapa The Tutties yang duduk di deretan kursi, "My Money, My Band!" Lalu berkumpul dan melakukan tos. Asli ketawa bagian pembukanya. Money, atau uang dalam bahasa Indonesianya merupakan satu hal yang sifatnya duniawi. Menurutku mungkin itu satu kode dari Isyana yang akan membawakan lagu Sikap Duniawi.

5. Ada kejutan di akhir lagu 

Seperti yang sudah kutulis sebelumnya, pada penampilan versi Lexicoustic ini selalu ada kejutan pada tiap episodenya. Aku tercengang saat di bagian akhir lagu ini tiba-tiba vibes-nya dibuat seperti Banda Neira. Lalu Ade The Tutties menyanyikan lirik bagian akhir dengan versi akustik, jadinya Ade Neira nih? Mwehehee.

Kejutan kecil Sikap Duniawi

Begitulah kesanku setelah menyaksikan Sikap Duniawi versi Lexicoustic yang seperti sajian mahal tapi bisa dinikmati secara cuma-cuma. Sesungguhnya aku berharap Isyana menyanyikan lagu Unlock The Key di konser Lexicoustic ini. Namun aku sadar, lagu itu tidak termasuk album Lexicon. Pada akhirnya aku mau berterima kasih sebesar-besarnya kepada Isyana & The Tutties serta seluruh pihak yang turut serta membuat pertunjukan virtual yang sangat indah di masa pandemi ini. Bravo! Aku masih bersabar menanti kejutan karya Isyana yang lebih indah dan keren lagi. 

 



Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

6 comments

  1. Dari dulu aku merasa isyana punya selera musik yang beda. Meskipun bukan pecinta musim sejati, tapi baca tulisan kakak aku tertarik buat puterin lagu isyana yang ini. Terima kasih review ini ya, kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Mbak. Karena memang Isyana belajar di sekolah musik dan lahir di keluarga musisi ya. Jadi selera musiknya berbeda dengan kebanyakan penyanyi. Dengan senang hati, Kak. Silakan dinikmati lagunya.

      Delete
  2. Isyana nih menambah warna musik indonesia ya, khas bgt suaranya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuhuu, Mbak. Selain khas suaranya, kreatif juga nulis liriknya dan aransemen musiknya :)

      Delete
  3. Yuhuuuuu... Sebagai pecinta Isyana juga, pasti mampir dong ^^

    Uuuu Isyana di album Lexicon tak ada duanyaaa... Aaaa kalau kita deketan pengen deh nontonin nyanyiin lagu-lagunya bareng-bareng, hihihi.

    Rasa teater, nuansa dapet, klasik tapi asik, aku berkaca-kaca lihat keberhasilan Isyana menjadi dirinya sendiri.

    Btw, ada lagu Isyana juga yang jadi play list saat down, judulnya "Untuk Hati yang Terluka"

    Kalau lagi berapi-api aku suka yg judulnya "Lexicon" dong, apalagi yang ada di panggung Indonesian Idol musim lalu, uh coba deh dilihat dan dengerin, recommended.

    Isyana sampai nangis pas ditanya ini dirinya yg sebenarnya atau bukan? uuu menyentuh sekali momen itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeayyy, ada temen pencinta Isyana. Iya yaa, karaokean lagu Isyana, hahaa.
      Hohh, Mbk Untuk Hati yang Terluka lagu pertama yang kutemukan dan menemaniku banget. pas di panggung idol, aku liat dong. Asyik banget bawainnya, dan pas Bunda Maya tanyain sampe Isyan nangis itu aduh, terharu.

      Delete

Post a Comment