Header Serambi Naqiibah

Tempat Bersejarah di Sekitar Masjid Nabawi Madinah

27 comments
Konten [Tampil]

Saat kalian berada di Masjid Nabawi Madinah, kalian akan merasa damai, sejuk dan suasana yang menyenangkan. Dengan berbagai keistimewaan yang ada di Masjid Nabawi, rasanya ingin berlama-lama beribadah di sana. Setidaknya, itu yang kurasakan saat di sana.

Akan tetapi, rasanya kurang lengkap jika tidak explore lebih lanjut tempat di sekitar masjid Nabawi Madinah ini. Dan, pada satu kesempatan, akhirnya aku bisa menjelajah tempat di sekitar masjid Nabawi sambil belajar sejarah kembali mengenang perjuangan Rasulullah dan para sahabatnya menyebarkan agama Islam.

Tempat Bersejarah di Sekitar Masjid Nabawi Madinah

Seperti yang kusebutkan di awal, kurang afdhol rasanya jika hanya tahu masjid Nabawi saja selama berada di Madinah, sementara Madinah adalah kota Nabi Muhammad Saw. Ya, Madinah terkenal sebagai tempat Nabi Muhammad (SAW) menaklukkan seluruh Arab setelah hijrah dari Makkah.

Selain keistimewaan yang terdapat dalam Masjid Nabawi Madinah, kini saatnya kita tahu ada tempat bersejarah apa saja di sekitar Masjid Nabawi. Yuk, cus baca sampai akhir ya! 

Tempat Bersejarah di Sekitar Masjid Nabawi Madinah

1. Jannatul (Pemakaman) Baqi

Yang unik, setiap selesai shalat fardhu, hampir kita akan mendirikan shalat jenazah berjamaah. Aku sendiri sampai berpikiran, ini tiap waktu apakah ada yang meninggal dunia ya? Ternyata memang hampir setiap usai shalat fardlu, ada saja jenazah yang dishalatkan di masjid Nabawi lalu dimakamkan di makam Baqi ini.

Makam Baqi’ mengambil nama al-Baqi’ yang berarti taman pepohonan (gerumbul, bahasa Jawa). Dengan kata lain, Baqi’ berarti tempat tumbuhnya berbagai jenis pohon.

Areal pemakaman dulunya ditumbuhi pohon berduri yang disebut al-Gharqad, yaitu pohon berduri yang sangat besar. Jannatul Baqi’ ini merupakan tanah kuburan untuk penduduk Madinah sejak zaman Jahiliyah sampai sekarang.

Pemakaman yang memiliki areal 174.962 meter persegi ini terletak di bagian timur Masjid Nabawi dan dikelilingi pagar tinggi. Di sana makam hanya ditandai dengan batu-batu.

Pemakaman ini memang terkenal dengan pemakaman sahabat Nabi dan beberapa keluarga Nabi Muhammad. Diantaranya Sahabat Usman bin Affan ra., Saad bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Auf dan para isteri Nabi, yaitu; Siti ‘Aisyah ra., Ummu Salamah, Juwairiyah, Zainab, Hafsah binti Umar bin Khattab dan Mariyah Al-Qibtiyah Radhiyallahu anha. 

Selain itu, putera-puteri Rasulullah, di antaranya lbrahim, Fatimah Azzahra, Zainab, Ruqayyah dan Ummu Kulsum juga dimakamkan di sini.

Bahkan kalau kalian ingat Halimatus-Sa’diyah, yakni ibu susu Rasulullah Saw. pun dimakamkan di sini. Tak hanya itu, Imam Malik, pendiri Mazhab Maliki yang juga merupakan guru dari Muhammad bin Idris pendiri Madzhab Syafi’i juga dimakamkan di Baqi’.

Lahum Alfatihah!

Jannatul Baqi dari luar

2. Taman Tsaqifah Bani Saidah

Saqifah Bani Saidah atau as-Saqifah pada tahun 11 Hijriah silam merupakan bangunan beratap yang digunakan oleh kabilah Bani Saidah, suku Khazraj, salah satu kabilah yang berasal dari Madinah, Hijaz, barat daya Jazirah Arab.

Nah, Taman Tsaqifah Bani Saidah ini terletak sejauh 300m dari pintu Masjid Nabawi. Cukup dekat bukan?

Di dalam taman inilah, setelah Rasulullah wafat terjadilah musyawarah dari kaum Anshar yang ingin memilih pemimpin Kota Madinah. Akan tetapi, kehadiran beberapa sahabat Muhajirin dalam forum di Saqifah, musyawarah berubah ke arah siapa yang akan memimpin ummat Islam secara umum. Bukan sekedar hanya pemimpin di kota Yatsrib saja. 

Sayyidina Umar bin Khattab pun berhasil meyakinkan kaum Ansor sehingga mereka membaiat Sahabat Abu Bakar. Padahal, sebetulnya Abu Bakar cenderung memilih satu di antara dua orang, yaitu Abu Ubaidillah bin al Jarrah dan Umar bin Khottab, untuk menjadi khalifah. 

Akan tetapi, Sayyidana Umar menolak dan berujar, "Bagaimana mungkin aku menjadi pemimpin umat yang di dalamnya terdapat Abu bakar". Kemudian Umar pun mengulurkan tangannya membaiat Sahabat Abu Bakar begitu juga dengan sahabat yang lainnya.

Dulu, sebelum pandemi, taman ini bebas masuk dan dibuka untuk umum. Bahkan di dalamnya ada sumur sumber air yang bisa dipakai untuk minum, wudhu dsb. Akan tetapi sekarang sudah tidak dibuka jadi terlihat gersang dari luar.

Taman berpagar setinggi dua anak-anak ini berisi berbagai tanaman. Namun, pohon kurma yang menjulang tinggi terlihat lebih mendominasi taman yang dulunya menjadi peristiwa penting setelah wafatnya Rasulullah.

Taman Tsaqifah Bani Saidah

3. Masjid Ali bin Abi Thalib

Dalam sebuah riwayat, Kanjeng Nabi Muhammad pernah bersabda,

أنا مدينة العلم وعلی بابها
فمن أراد المدينة فليأتها من بابها
Ana madinatul ilm wa ‘Aliyyun babuha
Faman arodal madînah, fal ya'tiha min babiha

Sayyidina Ali adalah khalifah penerus Rasulullah setelah Utsman bin affan. Satu-satunya sahabat yang paling cerdas. Oleh karena itu, Rasulullah mengatakan aku ini gudangnya ilmu, dan Ali adalah pintu gerbangnya.

Sebab kecerdasan beliau, akhirnya Rasulullah menikahkan dengan putri satu-satunya, Sayyidah Fathimah. Setelah dinikahkan dengan putri Rasulullah, Sayyidina Ali membangun rumah yang tak jauh dari masjid Nabawi. 

Jadi, dulunya masjid Ali bin Abi Thalib ini adalah rumah tempat tinggal Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah. Masjid ini tidak dibuka untuk sholat hanya sekadar jejak sejarah bahwa di sanalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib bersama keluarga kecilnya pernah tinggal di sana.

Masjid Ali bin Abi Thalib

4. Masjid Al-Ghamamah

Al-Ghamamah artinya awan mendung.

Jadi masjid ini diamakan al-ghamamah karena di sana lah Nabi memohon kepada Allah agar segera diturunkan hujan guna membantu masyarakat Madinah yang tengah dilanda kekeringan. Begitu Nabi selesai berdoa dalam rangka sholat istiqsa, langsung awan (al-ghamamah) datang, lalu turun hujan lebat.

Masjid Al-Ghamamah

5. Masjid Abu Bakar as-Shidiq

Masjid Abu Bakar Siddiq RA sendiri merupakan salah satu dari tiga masjid tua bersejarah di barat daya (sebelah timur bagian selatan) Masjid Nabawi. Masjid ini bersebelahan dengan Masjid Al-Ghamamah dan Masjid Ali bin Abi Thalib. Posisinya hanya terpaut sekitar 40 meter dari Masjid Al-Ghamamah.

Menurut riwayat terdahulu, bangunan ini adalah kediaman Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq. Jaraknya sekitar 335 m dari masjid Nabawi.

Sementara menurut riwayat lain, masjid ini merupakan salah satu tempat yang pernah digunakan untuk shalat ‘Id oleh Rasulullah dan Abu Bakar Shiddiq. Kemudian nama masjid ini pun dinisbahkan kepadanya. 

Masjid Abu Bakar Shiddiq dibangun pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Lalu direnovasi oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1254 H.

Masjid Abu Bakar


Demikianlah 5 tempat bersejarah yang ada di sekitar Masjid Nabawi Madinah. Semoga kita bisa diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah tersebut dan belajar sejarah islam kembali.



Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

27 comments

  1. Mengamini sekali, Mbak Naqi, untuk bisa berziarah ke Madinah dengan tempat-tempat bersejarahnya dan belajar Islam dari salah satu sumber tempatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuhuu, Semoga dimudahkan jalan untuk ziarah Tanah Haram ya, Pak Yo. Aamiin :)

      Delete
  2. Pengen banget bisa sholat di Masjid Nabawi. Sementara hanya bisa melihat dari internet dulu, hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga lekas diberi kesempatan untuk bisa beribadah langsung di sana ya, Kak

      Delete
  3. Alhamdulillah Mbak Naqi sudah bisa beribadah di Masjid Nabawi. Sungguh suatu karunia. Semoga saya pun bisa segera ke sana. Aamin.
    Dan di sekitar Masjid Nabawi banyak sekali tempat-tempat bersejarah ya, Mbak. termasuk beberapa masjid juga. Dan pastinya ini wajib dikunjungi juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, Pak Bambang. Aamiin, semoga dimudahkan jalan untuk ziarah tanah Haram.

      Bener, Pak. Banyak situs bersejarah yang bisa dikunjungi untuk belajar kembali jejak perjuangan Rasulullah dan para sahabat

      Delete
  4. Belum pernah ke sana dan rasanya pengen banget. Semoga Allah mudahkan aku dan suami bisa ke sana menunaikan haji atau umroh ya Allah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, Mbak. Pokok niat pengen yang kuat aja Mbak. Bismillah, nanti dikasih jalan :)

      Delete
  5. Merinding bacanya, semoga kelak saya dan Saladin juga bisa umroh dan haji ya Mbak.
    Eh tapi kalau wanita gak boleh masuk ke makam ya? Menurut aturan di sana.

    Mbak sempat makan ayam al Baik juga kah? hehehhhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.

      Iya, Mbak. Untuk perempuan gabisa masuk pemakaman Baqi. Makanya itu foto dari luar, hehhe

      Albaik? Sempet dooong. Nanti ya tulisan selanjutnya kalau magernya nggak kumat :D

      Delete
  6. Mimpiku untuk bisa berkunjung ke sana semoga bisa jadi kenyataan di kemudian hari ya. Pastinya untuk bisa mempelajari sejarah leluhur kita pada jaman dahulu.

    ReplyDelete
  7. Aku juga pernah mendengar dari seorang kerabat yang pernah ke tanah suci kak. Katanya memang hampir setiap saat ada yang berpulang. Sehingga sholat jenazah seperti rutinitas

    ReplyDelete
  8. Masya Allah, kalau baca-baca tentang tempat-tempat di Madinah atau Mekkah, rasanya ingin segera ke sana. Semoga kami dipermudahkan untuk ibadah haji atau umroh.

    Selain itu, bisa menjejaki sejarah di Madinah, saya penasaran banget dengan Taman Tsaqifah Bani Saidah, ada musyawarah penting di jaman itu ketika Nabi Muhammad S.A.W wafat.. sungguh kota yang bersejerah.

    ReplyDelete
  9. masyaa Allah jadi rindu.. aku pun dulu ke masjid ali bin abi thalib mba, semoga kelak ada rezeki untuk ke sana lagi bareng keluarga kecilku aamiin..

    ReplyDelete
  10. MasyaAllah, semoga Fenni bisa beribadah ke baitullah dan napak tilas jejak sejarah kelima rekomennya kak Naqi ini, aamiin

    ReplyDelete
  11. MasyaAllaah semoga ada rejeki bisa kesana sama keluarga kecilku hihi, aamiin. indah semuaaaaa bikin rinduuu

    ReplyDelete
  12. Aamiin, semoga diberi kesempatan serts kemudahan utk mengunjungi kota madinah dan mekah

    ReplyDelete
  13. Aamiin, semoga diberi kesempatan untuk ibadah haji atau umroh, bisa beribaudi Mekah maupun Madinah.

    ReplyDelete
  14. MashaAllah~
    Indahnya kisah Rosulullah sholallahu 'alaihissalam beserta para sahabat tabi'in tabi'un. Dari mengunjungi tempat bersejarah yang ada di sekitar Masjid Nabawi Madinah, kita bisa semakin meneladani ummat terdahulu ketika mengambil keputusan dan bersikap dalam hidup ini.

    Semoga Allah mudahkan ringankan dan berkahi semua umat muslim yang berniat menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
    Aamiin~

    ReplyDelete
  15. Subhanallah, banyak banget tempat bersejarah di madinah. kalau saya kesana udah pasti gak bisa nahan haru air mata apalagi kalo berkunjung ke maqam Baqi. saya "fans" berat bunda fatimah az-zahra. rinduuuuuu. semoga bisa ada kesempatan berkunjung kesana. amiin

    ReplyDelete
  16. Masya Allah. Semoga suatu hari nanti bisa ke sana dan berkunjung ke tempat bersejarah di Madinah. Aaamin

    ReplyDelete
  17. Maa syaa Allaah, ternyata banyak ya tempat bersejarah yang bisa dikunjungi di sekitar masjid Nabawi. Semoga bisa juga menginjakkan kaki ke tanah suci. Aamiin yaa Rabb.

    ReplyDelete
  18. Masya allah, pengen banget juga menginjakkan kaki ke tanah suci sama pasangan dan orang tua, semoga dicukupkan rejeki dan kesiapannya buat kesana nih

    ReplyDelete
  19. Masya Allah... Uraiannya jelas dan gampang dipahami. Semoga saya juga diberi kesempatan untuk Haji dan Umroh seperti Mba Naqi. Aamiin.

    ReplyDelete
  20. Masyaallahu jadi berasa ikutan wisata religi baca artikel Mba Naqi, memandang taman baqi ini memang bikin adem ya mba, kuburan tapi yg terlihat cuma tanah lapang dan bebatuan plus segerombolan burung...

    ReplyDelete
  21. Subhanallah, aku pengen ke sini juga. Semoga ada kesempatan untuk datangi Madinah

    ReplyDelete
  22. Aamiin ya robbal 'alamiin. Kenapa aku bacanya merinding sampe mbrabak mataku. Ya Allah semoga diberi kesempatan ke Makkah Madinah, muara impian seluruh umat Islam...

    Sebegitu istimewanya Madinah, sampe dibikin lagu khusus sama Maher Zain :)

    ReplyDelete

Post a Comment