Header Serambi Naqiibah

5 Tips Memilih Aplikasi Baca Buku Digital

6 comments
Konten [Tampil]

Sejak kecil, aku paling suka kegiatan membaca buku. Membaca buku bagiku seperti halnya makan, sudah menjadi kebutuhan untuk diriku. Ada yang merasa sama? Toss dulu Kita!

5 Tips Memilih Aplikasi Baca Buku Digital


Pada saat sudah bisa membaca, aku suka membaca tulisan apapun entah di lembar kertas milik bapak, komik atau majalah Bobo milik alm. kakak sepupu. Hingga akhirnya setiap kenaikan kelas, saat aku mendapatkan nilai rapor yang bagus, kak Pud (almarhum sepupuku) selalu membelikan majalah Bobo untuk asupan bacaan. Dan setiap beliau dapat uang dari bimbingan belajar, selalu mengajakku ke penjual buku untuk memilih sendiri komik atau majalah Bobo. Lahu Alfatihah.

Saat ini, semakin maraknya kampanye baca buku, tanpa kita sadari banyak buku digital beredar di circle kita. Entah itu dari link download atau langsung buku digital berupa format pdf yang bebas dibagikan teman-teman kita di WhatsApp atau media sosial. 

Membaca melalui e-book memang bisa jadi solusi untuk pemerataan akses bacaan. Bagi teman-teman yang di daerahnya belum terjangkau toko buku atau terkendala ongkos kirim saat melakukan pembelian buku di toko buku online, ebook ini sangat membantu. Apalagi saat menghadapi PPKM Darurat ini, buku digital menjadi teman terbaik saat ini.

5 Kriteria Aplikasi Baca Buku Digital

Sementara itu, di kalangan penulis dan penerbit banyak yang menggaungkan untuk menolak buku bajakan salah satunya dengan mengadakan festival buku. Sebab, adanya buku bajakan ini merugikan pihak penerbitan terutama penulis yang susah payah menghasilkan karya tapi ternyata karyanya tidak dihargai. Karya mereka tiba-tiba disebarluaskan secara bebas dan gratis dengan format pdf. Tentu saja, hal ini sangat menyakiti mereka.

Nah, berikut 5 kriteria dari aku untuk memilih aplikasi baca buku digital. Simak ya!

5 Kriteria Aplikasi Baca Buku Digital

1. Legal

Satu kriteria utama untuk aplikasi baca buku yang harus ada adalah legal. Legal aplikasinya dan legal koleksi bukunya. Sekarang sudah banyak aplikasi yang memuat koleksi buku atau karya penulis yang beredar dengan legal seperti Google Play Books, iPusnas, Gramedia Digital dan lain sejenisnya. Namun tak jarang juga beberapa penulis atau penerbit membagikan buku digital secara gratis dalam format pdf.

Jadi memang belum tentu semua pdf itu illegal. Tapi kebanyakan buku digital bajakan memang berupa pdf.

2. Ada Fitur Pembatas Buku

Saat membaca buku fisik, aku selalu menandai batas halaman yang sudah kita baca atau ada kutipan buku yang menarik dengan sebuah penanda buku. Penanda ini bisa dengan menggunakan penanda dari bukunya, kertas, pita atau yang lainnya. Hal ini pula berlaku saat membaca buku versi digital. Sebisa mungkin aplikasi baca buku ini harus ada fitur penanda buku (bookmark).

3. Kenyamanan Membaca

Saat membaca buku digital, tanpa sadar mata kita terbiasa dengan memandang layar gawai kita, Nah, satu kriteria yang tak kalah pentingnya yaitu bisa membaca buku digital dengan nyaman.

  • Bisa dibaca secara offline

Menurutku pribadi, membaca buku digital terutama di gawai harus tanpa adanya gangguan pesan atau notifikasi yang masuk. Jadi, sebisa mungkin saat aku membaca buku digital, buku dalam aplikasi bisa dibaca pada gawai dalam kondisi off data/WiFi. Membaca jadi lancar dan nyaman tanpa adanya distraksi.

  • Tampilan mode read

Kriteria nyaman bagiku juga adalah saat aplikasi tersedia fitur mode read atau mode malam. Hal ini perlu bagiku agar cahaya dari gawai tidak terlalu silau untuk melindungi mataku. Selain itu, mataku juga tidak terlalu cepat merasa lelah.

4. Koleksi Beragam

Kriteria lainnya, tentu saja koleksi bukunya sangat beragam. Tidak hanya terbatas satu genre tertentu, bisa fiksi atau nonfiksi, romance atau thriller, puisi atau cerpen, dan jenis buku lainnya. Hal ini penting untuk keseimbangan asupan bacaanku. Tidak melulu baca fiksi namun juga baca nonfiksi. Baca fiksi untuk asupan emosional atau urusan hati, sementara saat baca nonfiksi untuk asupan otakku.

5. Harga Wajar, atau Bahkan Gratis

Harga untuk ebook biasanya lebih murah dibanding dengan harga buku fisiknya. Selalu ada selisih sekian ribu. Nah, tak jarang beberapa aplikasi menyediakan secara gratis beberapa buku tertentu yang ada di dalamnya entah karena promo atau memang sebagai perpustakaan yang bisa meminjam buku secara gratis. 

Gramedia Digital, Surga Pencinta Buku

Gramedia Digital, Surga Pencinta Buku


Aku bertemu dengan aplikasi ini saat mendapat hadiah giveaway dari salah seorang teman pembaca buku April 2019 lalu. Jadi bisa dihitung sebagai pengguna lama dari aplikasi kecintaan para pembaca buku ini. Aku menjatuhkan aplikasi ini sebagai aplikasi terbaik karena kriteria aplikasi baca buku digital yang kuimpikan ada pada aplikasi ini. 

Fitur Unggul Dalam Gramedia Digital

Gramedia Digital, atau aku biasa menyebutnya dengan Gatal (hehe) merupakan salah satu penyedia bacaan digital dari Gramedia. Pada aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang lebih unggul dibandingkan aplikasi baca buku digital lainnya.

Fitur Unggul Dalam Gramedia Digital

1. Ada beberapa jenis paket

Yang unik dalam aplikasi Gramedia Digital ini, kita dimanjakan dengan pilihan paket langganan atau beli bukunya secara satuan. Nah paket langganan ini bisa diakses selama waktu tertentu. Kita tinggal mengunduh bacaan yang diincar tanpa banyak keluar uang untuk membeli secara satuan.

Pilihan paket premium dalam Gramedia Digital ini awalnya ada 4 jenis, paket fiksi, nonfiksi, buku anak dan full premium. Namun sekarang bertambah menjadi lebih banyak jenisy, yaitu:

a. Fiction Premium Package

Paket ini khusus untuk mengakses koleksi buku fiksi yang tersedia pada Gramedia Digital. Dengan harga Rp45.000,00 kita bisa mengaksesnya dengan bebas selama 30 hari.

b. Non Fiction Premium Package

Sementara paket ini khusus untuk mengakses koleksi buku nonfiksi yang tersedia pada Gramedia Digital. Dengan harga Rp45.000,00 kita bisa mengaksesnya dengan bebas selama 30 hari.

c. Kids Premium Package

Sesuai namanya, paket ini untuk bisa mengakses buku anak-anak. Dengan harga Rp45.000,00 kita bisa mengaksesnya dengan bebas selama 30 hari.

d. Full Premium Package

Dengan paket ini bisa mengakses hampir semua buku penerbit Gramedia grup kecuali Penerbit Kompas yang ada di Gramedia Digital. Harga paket ini sebesar Rp89.000,00 untuk satu bulan, dan Rp999.000,00 untuk satu tahun.

e. Digital X Kompas.id

Untuk paket ini pilihan buku yang tersedia pada paket full premium ditambah dengan penerbit Kompas Gramedia. Dan paket ini tersedia dengan pilihan harga Rp129.000,00 untuk 1 bulan, Rp 359.00,00 untuk 3 bulan dan Rp649.00,00 untuk rentang waktu akses selama 6 bulan. 

f. Paket Sekolah

Nah, selain paket yang sudah disebutkan, sekarang Gramedia Digital juga menyediakan paket buku Tematik Terpadu terbitan Grasindo untuk siswa SD dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan harga masing-masing  Rp159.000,00

Aku sendiri memilih paket full premium yang bulanan. Dengan berlangganan paket ini, aku bisa mengakses secara bebas buku dengan penerbit Gramedia group seperti Gramedia Pustaka Utama, Grasindo, Elex Media Komputindo, Quantabooks. Tak hanya buku saja, paket Full Premium ini juga bisa mengakses beberapa jenis majalah dan koran seperti Majalah Bobo, National Geographic, Saji, koran Kompas dan beberapa jenis lainnya.

Dengan adanya pilihan langganan paket begini, tentu aku ndak salah untuk menyebut Gatal sebagai perpustakaan berbayar. Aku bisa menikmati berbagai macam buku, majalah, dan koran yang ada dengan membayar per bulan atas pilihan paketnya. Bahkan tak jarang buku baru dari terbitan Gramedia pun nongol dengan indahnya di sini. 

2. Bisa diakses untuk 5 gawai

Nah, ini yang menjadi salah satu alasanku utama menomorsatukan Gatal sebagai aplikasi kecintaan untuk pembaca buku. Bayangkan dengan langganan paket premium dan bisa diakses pada 5 gawai alias 5 orang, harga yang ditanggung akan semakin murah dengan iuran bukan?

3. Banyak koleksi buku dari penerbit ternama

Dalam aplikasi Gramedia Digital tidak hanya menyediakan buku dari penerbit Gramedia Group saja. Akan tetapi, beberapa penerbit juga ada, bahkan buku penerbit luar negeri juga tersedia dalam aplikasi ini. Dalam websitenya, Gramedia Digital mengklaim sebanyak lebih dari 120.000 bacaan digital yang terbagi menjadi buku, koran dan majalah. Untuk koleksi buku, Gramedia Digital memberikan akses lebih dari 45.000 judul buku. Sangat banyak kan?

4. Tampilan buku digital user friendly

Tampilan ebook pada Gramedia digital seperti buku fisiknya. Font yang digunakan, space, margin atas-bawah-kanan-kiri persis dengan buku fisiknya. Jadi enak saat membaca di sana. 

5. Bisa dibaca secara offline

Ini juga menjadi alasanku untuk menobatkan Gatal sebagai aplikasi baca buku digital terbaik. Karena tak selamanya sinyal paketan mendukung pada setiap kondisi kan? Selain itu juga untuk mendukung kenyamananku saat membaca buku digital, Gramedia Digital memanjakanku.

6. Pilihan metode pembayaran makin banyak

Kalau dulu, metode pembayaran hanya tersedia virtual account BNI, bank Mandiri dan beberapa bank lainnya. Sekarang, makin beragam bisa pakai Google Play (pulsa), kartu kredit, Gopay bahkan Linkaja! Makin memudahkan kan?

Tak salah dengan tagarnya, #bacajadilebihmudah, Gramedia Digital menjadi aplikasi baca buku terbaik. Bahkan, menjadi tempat untuk menimbun buku digital sebanyak-banyaknya. So many books, so little time, huh? heuheuheu.



















Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

6 comments

  1. Baru tau kalo Gramedia ada vitur digital gini :D. Semoga dengan gini mengurangi angka plagiasi/copy ilegal buku, ya :'(. Kasian penulisnya :'(

    ReplyDelete
  2. Pas banget ya mba di masa pandemi gini, walau lebih suka baca buku yang ada fisiknya, tapi gramedia digital membantu banget nih

    ReplyDelete
  3. Punya gramedia digital serasa terselamatkan kebutuhan bacaku hehehe

    ReplyDelete
  4. Buku digital ini bisa bgt buat para minimalist ya.. lmyan terjangkau jga apalagi bisa diakses di 5 pc yg berbeda yaa

    ReplyDelete
  5. Betul sekali mb, kalau bisa dibaca secara offline bisa lebih nyaman. Apalagi kalau perjalanan pengen baca, dengan offline tetap lancar. Secara signal di negeri ini masih berkala. Kala muncul kala tenggelam, jadinya ga bisa baca dgn leluasa.

    ReplyDelete
  6. Jujurly aku kagol untuk baca buku digital. Nggak bisa membau kertas, sensasi bolak-balik kertas. Ngelipet, dll. Tapi, kuakui zaman dah berubah bgt. Skg hrs mula melek buku digital. Apalagi paperless dan legal pula. Baca apa ya enaknya ;)

    ReplyDelete

Post a Comment