Header Serambi Naqiibah

11 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi pada Bulan Ramadhan

Post a Comment
Konten [Tampil]

Hai, Teman-teman? Apa kabarnya di bulan Ramadhan ini? Pada bulan yang penuh berkah dan makna dari puasa Ramadhan, ternyata banyak peristiwa bersejarah terutama untuk umat Islam Indonesia. 

Bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam di belahan dunia karena sajian menu pahala berlipat ganda. Semua orang berburu pahala di bulan ini. Kalau saya sih, cukup berburu azan maghrib saja buat buka menikmati takjil yang ada, *eh :D 

11 Peristiwa Bersejarah di Bulan Ramadhan

Banyak peristiwa bersejarah yang perlu diketahui dan terjadi pada bulan suci ini. Apa saja peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut? Simak ya! Siapa tahu ada hikmah yang bisa diambil dan dipelajari ya :).

1. Nuzulul Quran (Turunnya Al-Quran)

Dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 185 dijelaskan bahwa Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan hingga mendapat sebutan Syahrul Qur’an. 

Akan tetapi,ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai tanggal turunnya al-Quran di bulan Ramadhan. Pendapat yang terkenal adalah 5 ayat turun pertama kali di gua Hira’ melalui malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadhan. 

Turunnya lima ayat pertama kali kepada Rasulullah SAW ini artinya risalah kenabian itu diberikan menjadi utusan Allah.

Oleh karena itu di bulan suci ini minimal kita membaca dan memahami alquran. Ndak usah banyak-banyak, cukup 1 ayat saja. 

Akan tetapi, memahami ini tidak bisa dengan membaca terjemahan, karena bisa salah paham. Paling tidak yuk kita baca tafsir alquran 1 ayat saja di bulan ini.

2. Fathul Makkah (Pembebasan Kota Makkah)

Fathul Makkah artinya adalah pembebasan kota Mekkah. Peristiwa Fathul Makkah merupakan salah satu sejarah umat islam yang membuat wilayah Mekah terbebas dari cengkraman kaum kafir Quraisy.

Fathul Makkah terjadi pada tanggal 20 Ramadan 8 H. Setelah peristiwa Fathul Makkah, kota Makkah benar-benar menjadi kota yang terbuka bagi semua orang termasuk kaum muslimin.

Penyebab Fathul Makkah

Penyebab terjadinya Fathu Makkah adalah karena adanya pelanggaran terhadap perjanjian Hudaibiyah yang dilakukan kafir Quraisy.

Perjanjian Hudaibiah adalah perjanjian damai antara Rasulullah SAW dengan Kafir Makkah yang diwakili Suhail bin Amr.

Dalam perjanjian ini dilarang berperang antara kaum muslimin dan kaum kafir. Dari pihak Rasulullah Saw. dan umat islam sangat menjaga perjanjian ini dengan amanah. Sementara pihak kaum kafir Quraisy, baru dua tahun perjanjian disepakati sudah mereka melanggar.

3. Perang Badar

Perang antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy yang berlangsung di pertengahan bulan Ramadhan, tepatnya 17 Ramadhan. 

Badar yang letaknya lebih kurang 145 km arah barat laut dari kota Madinah al-Munawwarah menjadi saksi di atas keimanan dan ketaqwaan para sahabat. Allah mendatangkan bantuan-Nya kepada mereka. Badar menyaksikan pertempuran di antara kaum muslimin dan kaum musyrikin yang memiliki kekuatan 3x lipatnya, 313 pejuang ahli Badar, dengan 600 ekor kuda dan 700 ekor unta.

4. Lailatul Qadr

Lailatul Qadr merupakan istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana al-Qur’an diturunkan langsung dari Allah swt secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyat) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW.

Lailatul Qadr merupakan malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Karena Allah Swt. sendiri menyebutnya dalam surat ad-Dukhan ayat 3.

Mengenai waktu turun dari lailatul qadr ini bermacam-macam pendapat yang dikeluarkan ulama, yang jelas turun saat bulan Ramadhan. Tentang waktu pasti, hanya Tuhan yang tahu. Wallahu a'lam.

5. Wafatnya Fatimah az-Zahra

Perempuan suci nan agung, yang dikenal dengan sebutan Ummu Abiha. Iya, beliau adalah Fatimah az-Zahra yang wafat pada hari Selasa, tanggal 3 Ramadhan 11 H dalam usia 28 tahun. 

Saat wafat, Fatimah meninggalkan Hasan yang masih berusia 7 tahun, Husain yang masih 6 tahun, Zainab 5 tahun dan Ummi Kultsum yang baru saja memasuki usia 3 tahun. 

Aisyah R.A menceritakan saat-saat menjelang Fatimah wafat, “Fatimah wafat 6 bulan setelah ayahnya, Rasulullah saw., wafat. Tepatnya pada Selasa, 3 Ramadhan 11 H. Fatimah wafat dalam usia 28 tahun.”

5. Wafatnya Ruqayyah

Ruqayyah meninggal dunia bertepatan ketika perang Badar sedang berlangsung. Hal inilah yang menyebabkan Sayyidina Utsman bin Affan RA tidak ikut turun dalam perang Badar karena merawat istrinya, itupun setelah ia mendapat izin dari Rasulullah. 

Putri Rasulullah SAW. ini wafat tepat ketika Zaid bin Haritsah menyampaikan berita gembira tentang kemenangan kaum muslimin dalam pertempuran Badar. Ruqayyah wafat pada usia 22 tahun. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Baqi’ al-Gharqad, Madinah.

6. Wafatnya Sayyidah Khadijah 

Ummul mukminin, Sayyidah Khadijah Kubro. Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah wafat pada 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian atau 3 tahun sebelum hijrah ke Madinah atau 619M. 

Setelah berakhirnya pemboikotan kaum Quraisy terhadap kaum muslim, Sayyidah Khadijah kemudian sakit. Semakin hari kondisi kesehatan badannya semakin memburuk. 

Beliau dimakamkan di dataran tinggi Mekah yang dikenal dengan sebutan Al-Hajun atau disebut Jannatul Ma’la (pemakaman ma’la). Tahun itu pula Rasulullah ditinggalkan paman tercinta, Abu Thalib sehingga tahun itu disebut ‘aamul huzni (tahun kesedihan).

Qasidah Saduna Fiddunya

Berbicara tentang Sayyidah Khadijah, ada satu qasidah yang sangat disukai almaghfurlah KH. Maimun Zubair. Sebuah qasidah yang berisi istigosah atau memohon pertolongan kepada Allah Swt. dengan perantaranya Sayyidah Khadijah.

سعدنا فى الدنيا ~ فوزنا فى الأخرى (Sa’duna Fiddunya. Fauzunaa Fil Ukhra)

بخديجة الكبرى ~ وفاطمة الزهرا (Bikhodijatal kubro. WafathimataL Zakhro)

يا أهيل المعروف ~ والعطاء المألوف (Yaa Uhailal ma’ruf. Wal Atooil Mauhub)

غارة للملهوف ~ إنكم به أدرى (Gorotan lil malhuf. Innakum bihi adraa)

يا أهيل المطلوب ~ والعطا والموهوب (Yaa Uhailal mathlub. Wal Atooil Mauhub)

نفحة للمكروب ~ إنكم به أدرى (Nafhatan lil makrub. Innakum bihi adraa)

7. Wafatnya Sayyidah Aisyah

Ternyata pada tanggal 17 Ramadhan, selain pertama kali al-Quran turun, ada peristiwa perang badar, wafatnya Ummul Mukminin juga terjadi pada malam 17 Ramadhan. 

Ketika itu Sayyidah Aisyah sudah berusia 67 tahun. Beliau jatuh sakit pada bulan Ramadhan 58 H. Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar ash-Shidiq R.A wafat pada 58 H, malam 17 Ramadhan setelah shalat witir, bertepatan dengan Juni 678 M. Seluruh umat Islam pada saat itu sungguh berduka cita.

Sayyidah Aisyah adalah salah satu istri Rasulullah Saw. yang mendapat kehormatan dan anugerah untuk bisa selalu mendampingi Rasulullah Saw.

8. Wafatnya Ali Karramallahuwajhah

Sayyidina Ali Karramallahu wajhah dibunuh oleh Ibnu Muljam, seorang Khawarij yang sudah bersepakat dengan dua orang temannya, al Burak bin Abdillah dan Amru bin Abi Bakr at-Tamimi. Masing-masing berikrar untuk membunuh Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abi Sufyan dan Amru bin Ash. 

Mereka mengikat perjanjian pembunuhan ini. Mereka sepakat untuk melakukannya pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 H. 

Ibnu Muljam pun menuju Kufah. Disana dia memulai rencananya dengan mengajak dua orang yang tersakiti akibat peperangan Nahrawan. Ketiganya sudah siap menghadang Sayyidina Ali saat akan membangunkan orang-orang untuk sholat subuh.

Ketika Ibnu Muljam menebas Sayyidina Ali, ia berkata, “Tidak ada hukum kecuali milik Allah, bukan milikmu dan bukan milik teman-temanmu, Hai Ali!” Ia membaca firman Allah QS Al-Baqarah 207.

Setelah sayyidina Ali wafat, kedua puteranya, Hasan dan Husein memandikan jenazah beliau dibantu dengan Abdullah bin Ja’far. Kemudian jenazahnya dishalatkan putra tertua, Hasan. 

Jenazah Ali bin Abi Thalib dimakamkan di Darul Imarah di Kufah, karena kekhawatiran kaum Khawarij akan membongkar makam beliau. 

Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad ash-Shadiq, ia berkata “Jenazah Ali dishalatkan pada malam hari dan dimakamkan di Kufah, tempatnya sengaja dirahasiakan namun yang psti di dekat gedung Imarah (Istana Kepresidenan).” [Tarikh Islam,Adz-Dzahabi, juz Khulafaur Rasyidin hal 650]

9. Wafatnya KH. Hasyim Asyari

Saat itu malam mencekam masa Agresi Militer Belanda, di pondok pesantren Tebuireng kedatangan dua ornag laskar pejuang Hizbullah, utusan Panglima Besar Soedirman dan bung Tomo.

Utusan tersebiut menceritakan kondisi terakhir di medan pertempuran AMB bahwa pusat perbentengan pribumi kian terpuruk. Bahkan Pegunungan Malang sudah dikuasai penuh.

Setelah mendengar kabar tersebut, KH. Hasyim Asyari tubuhnya sedikit bergetar dan tak lama tubuh renta tersebut menimpa cucu yang sedang duduk di pangkuannya.

Kiai Hasyim menghadap kepada Allah bertepatan tanggal 25 Juli 1947, 7 Ramadhan 1366 H.

10. Kemerdekaan RI

Bagi umat Islam Indonesia, bulan Ramadhan lebih dari sekedar istimewa. Hal ini disebabkan bulan Ramadhan menjadi saksi sejarah. Sejarah puncak perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. 

Dimulai dari pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia satu hari menjelang malam pertama bulan Ramadhan. Saat Nagasaki dan Hiroshima dijatuhi bom yang membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. 

Hingga saat itu hari Jumat, 17 Agustus 1945 tepat tanggal 9 Ramadhan 1364 H, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Ir Sukarno, jl. Pegangsaan Timur 56. Selama masa persiapan menuju keputusan besar untuk merdeka, Ir. Sukarno meminta rekomendasi dari beberapa ulama seperti KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan mu’assis (pendiri) Nahdlatul Ulama.

Penutup

Pada bulan Ramadhan ini, tak salah untuk kita berusaha khusyu beribadah di mana pesta raya pahala sedang diobral besar-besaran. Namun, tak ada salahnya kita sebagai umat Islam Indonesia tahu peristiwa apa saja yang ada di dalam bulan nan agung ini.

Sambil mengulik dan belajar kembali sejarah yang ada di balik peristiwa tersebut tentu diiringi dengan mengambil hikmah di baliknya. Kata Bung Karno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri. Wallahhu a’lam.


*Tulisan ini sudah pernah tayang di islami.co pada Ramadhan 1 tahun 2017. Diperbarui dengan penjelasan yang lebih lengkap

Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

Post a Comment