Header Serambi Naqiibah

#BookReview Belajar Mencintai Kambing

Konten [Tampil]


Benar pula kata bapaknya, kambing memang tak sejahat manusia. Tak ada maksud, tak ada ingin, tanpa dendam, tanpa keculasan. Ia hanya punya naluri kehewanan, itu pun jauh lebih manusiawi daripada manusia sendiri. (hlm 155)

Belajar Mencintai Kambing merupakan kumpulan cerpen yang berisi empat belas cerita pendek. Buku ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu Belajar, Mencintai dan Kambing. Mahfud Ikhwan dalam buku ini menceritakan kisah berlatar desa yang sederhana dengan apik dan tidak berlebihan.

Paling suka pada cerpen berjudul Jeritan Tengah Malam dan Belajar Mencintai Kambing. Pada cerita berjudul Jeritan Tengah Malam berkisah tentang gagalnya panen jagung warga desa. Warga desa yang sebenarnya tidak mengetahui alasan panen saat itu bisa gagal akhirnya membuat kesimpulan sendiri bahwa gagal panen disebabkan oleh gerombolan kera di hutan dekat desa. Akhirnya pembantaian yang kejam pada kera-kera tersebut pun dilakukan warga desa. Tapi apakah benar gagal panen disebabkan ulah para kera?

Sementara dalam cerita yang menjadi judul kumpulan cerpen ini, Belajar Mencintai Kambing, berkisah tentang seorang anak yang meminta kepada bapaknya untuk dibelikan sepeda di musim libur sekolah. Namun, bapaknya justru membelikannya kambing agar ia belajar menjadi gembala. Banyak pelajaran yang bisa diambil pada kisah ini. Kumcer ini bisa menjadi salah satu teman ngabuburead di bulan Ramadan ini loh :)


Belajar Mencintai Kambing • Makhfud Ikhwan • Buku Mojok • 2016 • x+179 hlm • 4/5⭐

Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

Post a Comment