Header Serambi Naqiibah

Saga dari Samudra; Cerita Laga karya Ratih Kumala

Konten [Tampil]

Halo, lagi baca buku apa kalian? Udah lama sepertinya aku nggak baca novel genre action begini. Kali ini aku sudah selesai membaca buku Saga dari Samudra; cerita laga karya Ratih Kumala.

Review Buku Saga dari Samudra karya Ratih Kumala

Buku Saga dari Samudra

Blurb

Hidup Nyai Ageng Pinatih berubah saat dia menemukan bayi kecil di tengah laut yang dengan magis menghentikan kapal dagangnya. Bayi ini ia beri nama Jaka Samudra. Kelak, bocah ini tak cuma mengubah hidup ibu angkatnya, lebih dari itu, juga dunia yang disentuhnya. Sementara, Jaka Samudra sendiri selalu mempertanyakan tentang asal-usulnya.

Lewat novel Saga dari Samudra, Ratih Kumala akan mengajak Kisanak mengunjungi tanah Jawa pada abad ke-15. Saat hidup lebih sederhana, rasa takut lebih nyata, keberanian punya harga, dan Sang Pencipta punya banyak rencana.

Identitas Buku

Saga dari Samudra ; Cerita Laga • Ratih Kumala • Mei 2023 • Penerbit Gramedia Pustaka Utama • 195 hlm.

Review Buku Saga dari Samudra

Saat membaca blurb tersebut aku langsung terkesan, wah ini kisah tentang salah satu Sunan Walisongo karena gak asing saja kisah kapal yang tertahan peti bayi nih. Beneran dong! Kisah perjalanan Sunan Giri hingga mendirikan padepokannya di Gresik, Giri Kedaton. Sedikit menyesal karena gak ikutan prapesannya yang ada bonus jaket buku dengan desainnya yang unyu! :3

Kerennya di novel ini memang mengangkat cerita laganya ya. Jadi kisah Sunan Giri yang tertanam sejak kecil makin tertancap. Bagaimana beliau bisa mendapatkan nama Jaka Samudra maupun Raden Paku dan perjalanannya mengetahui asal-usulnya hingga mendapatkan izin mendirikan padepokan dan berdakwah.

Suka sekali dengan karakter Nyai Ageng Pinatih, seorang syahbandar perempuan yang tinggal di Gresik. Meskipun menghadapi ancaman, Nyai Ageng Pinatih tetap tidak gentar dan selalu memanusiakan semua karyawannya. Berkat asuhannya, Jaka Samudra tumbuh menjadi sosok yang dihormati dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia.

"Aku bukan Tuhanmu, jadi aku tak bisa mengampunimu. Tapi kau bisa minta maaf pada orang yang tepat." (hlm.19)

Memang asyik saat belajar sejarah dengan membaca cerita laga seperti ini. Seperti menonton filmnya. Di dalam buku ini pun beberapa ada ilustrasinya. Makin klop dah. Dan aku bersyukur akhirnya sastra masuk kurikulum!

Naqiibatin Nadliriyah
Halo! Saya Naqi. Pembaca buku yang menulis beberapa topik di Serambi Naqiibah. Diantaranya tentang ulasan buku maupun film, tips, fiksi, finansial, dan review produk teman :)

Related Posts

Post a Comment